Orang Bijak Dapat di Percaya Serta Takut Akan Tuhan

Landasan Firman Amsal 10
"Hiduplah bijak dan benar, maka Anda tidak akan pernah menyalahkan siapa pun dalam hidup Anda. Orang baik memberimu kebahagiaan. Orang jahat memberimu pengalaman. Orang-orang terburuk memberimu pelajaran. Dan orang- orang terbaik memberimu kenangan." (Zig Ziglar)

Kejadian 39:1-5 (TB)
1 Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ.
2 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu. 
3 Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya, 
4 maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf.
5 Sejak ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf, TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang. 

Penyertaan Tuhan bukan sekedar opini, tapi nyata. Tentu mereka yang dekat dengan Tuhan tidak sekedar bisa berandai-andai. Tetapi kehidupannya nyata, bisa menjadi perhatian orang lain secara positif.

Oleh sebab itu asal-usul seseorang bukan ukuran  ķarena Tuhan bisa memakai setiap orang. Orang  bijak pribadinya dapat dipercaya karen Sifat orang bijak selalu positif dan memiliki integritas dalam perilaku dan tindakannya. 

Yusuf anak Yakub, dipercaya oleh Firaun karena hidupnya takut akan Tuhan, sehingga usahanya selalu diberkati. Firaun memberikan kepercayaan kepada Yusuf mengelola usaha dalam rumahnya. sebagai kesempatan menjadi pemimpin.

Orang bijak identik menjadi saluran berkat karena dia takut akan Tuhan. Oleh sebab itu sebagai umat Tuhan, kita tunduk dan takut akan   Tuhan dalam hidup sehari-hari. Pribadi yang  bisa memberi balas budi kepada gereja yang telah membentuk kita sebagai orang yang berintegritas, bahkan mendidik kita sebagai orang yang takut pada Tuhan.

Berbalas budi kepada orang tua yang mendidik dan membentuk pribadi kita. Orang tua selalu membawa kita ke gereja dan mendoakan kita setiap saat. 

Ciri ciri yang bijak ;

1.Nyata; Penyertaan Tuhan tidak sekedar opini tapi nyata. (Yusuf diberkati olehbTuhan )
2. Dapat dipercaya ; Ada buah dalam hidupnya. . Yusuf menunjukan kebijakan yang selalu takut akan Tuhan, sehingga bisa dipercaya. Orangnya memiliki integeitas.
3. Menjadi berkat; Karen Yusuf takut akan Tuhan sehingga setiap apa yang dikerjakan berhasil.
4.Takut akan Tuhan 

Firman Tuhan mengingatkan kita agar menjadi orang yang bijak. Karena orang bijak memiliki hikmat dan akal budi dan hidup benar.  Firman Tuhan pada Amsal pasal 10, memberi wejangan agar berhikmat dari Tuhan. Orang yang bijak mempraktikkan kebenaran dan orang yang benar bertumbuh dalam kebijaksanaan.

Mereka akan mengambil manfaat dari kesempatan- kesempatan yang diberikan Tuhan dan akan mematuhi perintah. Mereka juga tahu kapan harus diam.

Orang bijak selalu berusaha menghindari dosa, mematuhi Tuhan.Orang benar mendapat perlindungan dan makanan dari Tuhan. Tuhan memberkati mereka. (mtin)

Postingan populer dari blog ini

BAMAG Gresik Bersinergi Dengan Pemerintah Bangun Kerukunan Umat Beragama

Teguran Yang Membangun

Ketuhanan Yesus sama sekali bukan hasil dari pemaksaan kaisar