Mengakui Kebaikan Tuhan dan Minta Ampun Akan Dosa

Landasan Firman: Mazmur 106 , baca Tuntas, 

Mazmur 106:1-5 (TB)  Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 
Siapakah yang dapat memberitahukan keperkasaan TUHAN, memperdengarkan segala pujian kepada-Nya? Berbahagialah orang-orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di segala waktu! Ingatlah aku, ya TUHAN, demi kemurahan terhadap umat-Mu, perhatikanlah aku, demi keselamatan dari pada-Mu, supaya aku melihat kebaikan pada orang-orang pilihan-Mu, supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu, dan supaya aku bermegah bersama-sama milik-Mu sendiri. 

Imam besar Juruselamat, Tuhan Yesus telah rela mati diatas kayu salib untuk menebus dosa-dosa manusia. Merenungkan peristiwa penyaliban Tuhan Yesus tentu bisa kita rasakan kebaikannya dan sebuah bukti bahwa Yesus sangat baik bagi orang percaya karena rela mati untuk mengampuni.

Firman Tuhan, Mazmur diatas mengajar dan menasehatkan kita sebagai orang percaya untuk selalu rendah hati dan memuji Tuhan. Karena dengan Pujian penyembahan dan ucapan syukur umat yang setia dapat merasakan  segala pertolongan dan pemeliharaan Tuhan dalam hidup ini. Firman Tuhan juga mengatakan bahwa ungkapan rasa syukur melalui doa penyembahan sebagai sebuah pengakuan bahwa Tuhan Yesus sebagai imam besar sungguh baik dan sangat baik dalam hidup ini.

Oleh sebab itu sebagai umat yang setia dan percaya kepada Allah Tuhan Yesus Kristus  hedaklah selalu menjauhi perbuatan dosa dari kehidupan didunia ini agar umatnya  sebagai orang percaya tidak mengalami sebuah kebinasaan. Datanglah kebaikan Allah dan Sujud dihadapan Tuhan meminta dan lakukan pengampunan atas  perbuatan dosa yang kita buat.

Alkitab mencatat bahwa umat kepunyaan Allah itu telah mengakui kebaikan Tuhan. Mereka menyampaikan kekaguman dan syukur melalui pujian,  2Tawarikh 5:13 (TB)  Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan,  

2 Tawarikh 7:2-3 (TB)  Para imam tidak dapat memasuki rumah TUHAN itu, karena kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN. Ketika segenap orang Israel melihat api itu turun dan kemuliaan TUHAN meliputi rumah itu, berlututlah mereka di atas lantai dengan muka mereka sampai ke tanah, lalu sujud menyembah dan menyanyikan syukur bagi TUHAN: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya."  

Jika Allah pada masa itu memberikan berbagai muzizat dan pertolongan sebagai wujud kebaikan tentu kita sebagai orang percaya bisa memperoleh semua kebaikan Tuhan tersebut asalkan tetap mentaati akan perintahnya yakni firman Tuhan itu sendiri.

Beberapa dalam pengakuan orang percaya  terhadap Tuhan. Apakah pernah merasakan kebaikannya?. Seberapa dalam rasa hati kita mengasihi Tuhan dan selalu setia dan mengaku bahwa  pertolongan Tuhan selalu diterima umatnya?. Atau justru melupakan kebaikan Tuhan karena fikiran kotor dan  egoisme dan menganggap semua yang kita peroleh merupakan  hasil jerih payah kita?.

Jika kita mengaku bahwa DIA Juruselamat, dan Imam Besar Agung hendaklah hati dan mulut kita tetap bersyukur dan menyembah Tuhan Yesus Kristus. Karena Allah itulah sumber berkat dan hidup yang berkemenangan.

Mazmur 105:24-25 (TB)  

TUHAN membuat umat-Nya sangat subur, dan menjadikannya lebih kuat dari pada para lawannya; diubah-Nya hati mereka untuk membenci umat-Nya, untuk memperdayakan hamba-hamba-Nya.

Ibrani 3:7-8, 19 (TB)  

Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, 

Demikianlah kita lihat, bahwa mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka. 

Ibrani 8:5-6 (TB)5 

Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."  

6 Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.

Amsal 23:9 (TB)  

Jangan berbicara di telinga orang bebal, sebab ia akan meremehkan kata-katamu yang bijak.

(Martin)




Postingan populer dari blog ini

BAMAG Gresik Bersinergi Dengan Pemerintah Bangun Kerukunan Umat Beragama

Teguran Yang Membangun

Ketuhanan Yesus sama sekali bukan hasil dari pemaksaan kaisar