Kasih Dasar dari Komunitas

                  (Ilustrasi: kasih itu indah)
            
Filipi 2:2-4 (TB) (baca penuh satu pasal)
2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

Secara umum tentu sebuah gereja masa sekarang memiliki  berbagai-berbagai jenis kelompok persekutuan, setidaknya ada komunitas pria, komunitas wanita, komunitas muda. Komunitas tersebut tidak terlalu sulit dibentuk karena ada ketersediaan anggota. 

Firman diatas memberi nasihat agar persekutuan berjalan maksimal dituntut sebuah kebersamaan antar anggota dan meletakkan diatas dasar rasa sehati sepikir, dan satu kasih, karena mempunyai persamaan satu tujuan yaitu dewasa dalam iman percaya kepada Tuhan Yesus.

Banyak komunitas tidak berkembang, bahkan tidak bisa berjalan dengan mulus karena didalam komunitas tidak ada kerendahan hati. Penyebab tentu bisa karena antar anggota lebih menonjolkan ego atau kepentingan masing masing  sehingga menimbulkan terjadi luka hati antar anggota satu dengan yang lain.

Paulus lewat kebenaran firman ini meletakkan dasar bahwa sebuah gereja atau komunitas memerlukan cara hidup yang senantiasa  anggota jemaat atau komunitas bisa saling merendahkan hati satu dengan yang lain dan mengutamakan kepentingan yang lain dan tidak memaksakan penting pribadi. 

Dengan cara demikian satu dengan yang lain bisa saling menghormati tentu akan berdampak pada kemajuan dan kedewasaan bersama. Karena harapan tersebutlah diinginkan Paulus agar setiap jemaat bisa berdampak bagi yang lain.

Masa milenial dewasa ini, khususnya dikota respon jemaat untuk melayani cukup besar. Akan tetapi pelayanan diharapkan dilakukan karena Kasih kita akan Tuhan.  

Sikap mementingkan diri sendiri yaitu kesombongan bisa merusak komunitas. Sikap senang mendapatkan pujian, menganggap dirinya paling hebat akan merusak tatanan komunitas. Merendahkan diri bukan perkara mudah, sebab itu kita perlu melatih diri untuk bersikap demikian dalam relasi kita dengan sesama, khususnya di antara orang percaya. (Mtin)




Postingan populer dari blog ini

BAMAG Gresik Bersinergi Dengan Pemerintah Bangun Kerukunan Umat Beragama

Teguran Yang Membangun

Ketuhanan Yesus sama sekali bukan hasil dari pemaksaan kaisar