Membangun Relasi Dengan Tuhan Akan Mendewasakan
Yohanes 15:7-8 (TB)7 Jikalau kamu tinggal
di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. 8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
Ketika kita sekolah dan masih kuliah selalu ditekankan jika memungkinkan harus pintar. Sejenak jika kita renungkan arti pintar disitu tentu bisa menyelesaikan mata kuliah dengan nilai memuaskan. Lantas apakah Fakta bekerja, tentu semua akan bermakna walaupun bidang tidak sesuai. Tetapi dengan perkataan pintar, setidaknya akan membawa kita bisa lebih mudah menyesuaikan diri dan membangun relasi.
Kebenaran ini juga berlaku saat kita menjalani kehidupan kristiani. Kita sering berpikir bahwa kedewasaan & keberhasilan rohani merupakan hasil dari seberapa banyak kita mengetahui berbagai prinsip fakta di dalam Alkitab.
Namun, Yesus menunjukkan kepada kita bahwa keberhasilan sejati berasal dari sikap saling mengasihi seperti DIA mengasihi kita sebagai umatNYA.
Namun, Yesus menunjukkan kepada kita bahwa keberhasilan sejati berasal dari sikap saling mengasihi seperti DIA mengasihi kita sebagai umatNYA.
Dalam firmannya diatas berkata, "Tinggalah didalam Aku,". Tentu jika direnungkan secara sesama menuntut kita hidup selalu dekat dengan Dia melalui doa, pujian dan penyembuhan serta merenungkan firman itu dalam kehidupan kita.
Kita harus membangun hubungan/relasi" dengan Tuhan Yesus, dan kepada sesama. Karena keberhasilan rohani tidak hanya dalam hal mendapatkan pengetahuan pribadi, tetapi mengombinasikan pengetahuan tersebut dengan kasih dalam atas segala relasi yang kita miliki. (mtin)